Selasa, 24 Agustus 2021

Sejarah Singkat Perkembangan Motor Bebek Honda C-Series Di Indonesia

Menurut beberapa sumber yang mimin baca, motor honda pertama kali masuk pasar Indonesia yaitu pada tahun 1961 yaitu waktu yang sangat lama sejak bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaan dari para penjajah tanggal 17-Agustus-1945, dan motor pertama yang masuk ke Indonesia yaitu motor C50 atau yang lebih dikenal dengan motor "BEBEK UNYIL" motor ini dipasarkan oleh Jepang yang notabene adalah negara yang pernah menjajah Indonesia selama kurang lebih 3,5tahun.  Bebek Unyil ini adalah generasi pertama untuk motor merek Honda untuk type C Series berikutnya seperti C70, C80, C90 dan C100.


Gambar disamping adalah salah satu penampilan motor "Bebek Unyil" dengan ciri khas motor ini adalah lampu berada di dada motor, kunci kontak berada di sebelah kiri jok, mesin kapasitas 50cc, jok hanya ada untuk satu pengemudi, stang melengkung seperti sepeda BMX dan tanpa lampu, lampu rem belakang berada di spakbor dan berukuran kecil, dan shockbreaker belakang pendek.  Walaupun kapasitas mesin motor ini masih sangat kecil 50cc tetapi konon kecepatan motor ini bisa mencapai 40km/jam, lumayan ngacir bukan?


Generasi berikutnya setelah masuknya Si Unyil 50cc maka masuklah kembali ke Indonesia yaitu motor honda yang dikenal dengan Super Cub dengan berbagai jenis diantaranya motor SUPER CUP, dan Honda Pispot yang mengusung mesin dengan kapasitas lebih besar yaitu 70cc.  Berbeda dengan generasi pendahulunya maka Super Cup sudah dirancang untuk bisa ditunggangi oleh dua orang yaitu pengemudi dan satu boncengan pacar, anak. atau istri.  

Sedangkan generasi bebek klasik jenis lainnya yaitu Honda C70 yang kemudian dikenal dengan motor Ceblok atau Pitung yang mana sampai saat ini masih sangat digemari baik untuk pemakaian harian maupun untuk sekedar hobi komunitas motor antik seperti halnya yang ada di Bali yaitu "Bebek Lingsir Bali".  Dibandingkan dengan saudaranya Honda Super Cup yang namanya sudah tenggelam, maka Honda Seven Ceblok (si Pitung) sampai dengan saat ini masih tetap eksis berseliweran di jalan raya perkotaan, di pedesaan maupun di daerah tujuan wisata (DTW).  Dari berbagai sumber konon Honda Bebek C70 Ceblok maupun Super Cup 700 masuk ke Indonesia sekitar tahun 1966 yaitu lima tahun setelah perintisnya masuk Honda C50 Si Unyil.

 

Dengan masuknya motor Honda C-Series C70  (Super Cup & Seven Ceblok Klasik) sepertinya kedua motor ini cukup lama bertahan yaitu sekitar 17 tahun lebih baru disekitar tahun 1983 kemudian datanglah generasi Honda Bebek yang bodinya lebih besar dan dengan kapasitas mesinnya lebih besar juga 80cc yaitu Honda Astrea 800, yang merupakan cikal bakal generasi Astrea berikutnya seperti Astrea Star, Astrea Prima.  Motor Honda Astrea 800 ini terlihat lebih gagah dibandingkan dengan penampilan Honda Super Cup 700 sehingga pada jamannya Honda Astrea 800 ini banyak dipakai oleh guru-guru & pegawai negeri sipil sebagai motor dinas maupun pribadi.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar